“Bahagia. Sebelumnya nangis-nangis,” ujar Diyah, 53 tahun.
Diyah mengaku senang akhirnya bisa kembali melihat dunia dengan jelas.
Mengidap katarak selama dua tahun, wanita paruh baya asal Cianjur ini mengaku kesulitan untuk beraktivitas hingga bermain dengan sang cucu.
“(Sekarang) Jadi bisa main sama cucu lagi,” ucap Diyah usai operasi katarak gratis yang digelar Sido Muncul, Selasa (27/8/2024).
Didampingi sang putri, Sumi, bakti sosial operasi katarak gratis ini sangat membantu dirinya sebagai masyarakat yang kurang mampu.
Apalagi, semua biaya mulai dari skrining hingga perawatan pascaoperasi ditanggung oleh Sido Muncul.
“Baksos ini sangat membantu buat orang yang tidak mampu. Alhamdulillah,” kata Sumi.
Diyah adalah salah satu dari 200 orang penerima bantuan operasi katarak gratis yang diselenggarakan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
Bakti sosial operasi katarak gratis Sido Muncul yang digelar bersama Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perdami Pusat ini diadakan di RSU Hermina Bogor.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, kepada Direktur RSU Hermina Bogor, dr. Muyi Ayoe Hapsari, MM.
Irwan mengatakan bahwa bantuan ini merupakan komitmen Sido Muncul untuk membantu mengurangi angka penderita katarak yang masih tinggi di Indonesia.
“Kami ingin menggunakan dana yang kami miliki dari iklan dan promosi, untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Pertama kali kami mengadakan operasi katarak gratis pada tahun 2011 bekerja sama dengan Yayasan Mata Hati, lalu membuat iklan tentang katarak. Sampai pada hari ini, Sido Muncul bersama Perdami dan RSU Hermina Bogor (melakukan program operasi katarak gratis),” jelas Irwan.
Terhitung sejak tahun 2011 hingga saat ini, Sido Muncul telah mengoperasi lebih dari 56.000 mata di seluruh Indonesia.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap jumlah penderita katarak semakin kecil. Sebab kalau kehilangan penglihatan, 50 persen kualitas hidupnya hilang. Apalagi masalah katarak itu banyak dan terus bertambah setiap tahunnya,” ujar Irwan.
Ia menambahkan program ini juga menjadi perwujudan Sido Muncul untuk membantu program pemerintah dalam menyehatkan bangsa.
“Banyak sekali saudara-saudara kita terutama dari daerah terpencil yang membutuhkan bantuan ini. Menurut saya, partisipasi dari kita para pengusaha dan masyarakat juga penting untuk memperlancar program-program kesehatan pemerintah,” sambung Irwan.
Direktur RSU Hermina Bogor dr. Muyi Ayoe Hapsari mengingatkan mata adalah jendela dunia. Oleh karenanya, mata menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan guna menjaga produktivitas, kesejahteraan termasuk dalam konteks ekonomi.
“Untuk menjaga kesehatan mata, perlu dimulai dari gaya hidup sehat, olahraga makanan bergizi dan menjaga kadar gula dan tekanan darah,” ujar dr Ayoe.
Terkait operasi katarak yang digelar di RSU Hermina Bogor, dr Ayoe mengatakan operasi katarak bertujuan mengurangi risiko kebutaan di Indonesia. Ia menyebut bakti sosial ini mencoba merangkul masyarakat untuk meraih penglihatannya kembali.
dr. Ayoe pun mengapresiasi bantuan Sido Muncul untuk 200 pasien katarak dari Bogor dan sekitarnya. Sebab, meski operasi katarak sudah bisa ditangani dengan BPJS Kesehatan, namun masih banyak penderita katarak yang tidak mendapatkan akses memadai, terutama di daerah terpencil.
“Program ini sangat luar biasa, sebab meski sudah ada cover dari BPJS, masih banyak orang yang tidak mendapatkan akses. Melalui program ini, kami dari RSU Hermina Bogor, Sido Muncul, dan Perdami akan support penuh para pasien. Kegiatan operasi katarak gratis ini tentunya juga akan digelar rutin dan berkesinambungan,” ucap dr. Ayoe.
Operasi Katarak Gratis Sido Muncul di RSU Hermina Bogor digelar selama tiga hari pada 26-28 Agustus 2024.
Pelaksanaan operasi katarak ini dibantu oleh 10 dokter yang tergabung dalam Perdami. Tidak hanya membantu operasi, para pasien juga diberikan pendampingan pra dan pasca-operasi agar proses pemulihan berjalan optimal. YCM
Source : detik-kumparan