Harga karet di tingkat petani turun hanya Rp7000 per kg.
“Semalam (beberapa waktu lalu) harganya Rp10.000. Lalu turun jd 8000, turun lagi jadi 7000-7.500,” ujar Mama Dewi, penyadap karet di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, Selasa (22/8/2023).
Mama Dewi ditemui Monitor Borneo ketika tengah mengumpulkan karet sadapan di kebunnya di kawasan Desa Gandaria. “Kebun karet milik kakak,” ujarnya.
Turunnya harga karet diakui Rukhan, petani karet lainnya di Desa Roham Raya, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala.
“Iya turun. Turun terus dari 10.000, sampai sekarang 7000,” ujar pemilik 500 batang pohon karet berumur 17 tahun ini.
Ia menyebutkan ada pengepul datang yang membeli ke kebun kemudian mengirim karet ke Kapuas Kalteng.
“Tidak tahu juga kenapa harga karet turun,” ujar Rukhan. BA