Kondisi semenanjung Korea memanas. Korea Utara (Korut) mengatakan telah memerintahkan unit militer yang dikerahkan di dekat perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel) untuk bersiap menembak, Minggu (13/10/2024).

Mengutip pernyataan kementerian pertahanan Korut, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa staf umum Tentara Rakyat Korea (KPA) mengeluarkan perintah operasi pendahuluan pada tanggal 12 Oktober kepada unit artileri gabungan di sepanjang perbatasan.

“Untuk bersiap sepenuhnya untuk melepaskan tembakan,” muat AFP mengutip corong pemerintah itu, Senin (14/10/2024).

KCNA itu mengatakan unit-unit lain diperintahkan untuk meningkatkan pemantauan dengan siaga penuh. Sementara pos-pos pengamatan anti-udara telah diperkuat di ibu kota Pyongyang.

Perlu diketahui, selama beberapa tahun terakhir, hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah. Di mana Pemimpin Korut Kim Jong Un menyatakan Korsel sebagai “musuh utama” negaranya awal tahun ini.

Sebelumnya, Jumat, Korut mengklaim pada bahwa Korsel telah mengirim pesawat nirawak yang membawa selebaran propaganda ke wilayah udara Pyongyang pada tanggal 3 Oktober. Ini kemudian disusul insiden baru Rabu dan Kamis minggu lalu.

“Pesawat nirawak yang diduga dikirim oleh Korsel telah menyebarkan propaganda anti-rezim, dan selebaran-selebaran itu berisi rumor-rumor yang menghasut dan sampah,” tulis KCNA.

“Menerbangkan pesawat nirawak ke wilayah udara Pyongyang dapat dianggap sebagai serangan militer”, kata kementerian luar negeri Korea Utara, menurut KCNA lagi.

“Itu adalah provokasi serius yang tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat dimaafkan,” tegas laman itu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Korsel Kim Yong-hyun, awalnya membantah klaim tersebut.

Tetapi Kepala Staf Gabungan negara tersebut kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak dapat memastikan apakah tuduhan Korut itu benar atau tidak.

Source : CNBC Indonesia