Nasi jadi makanan pokok bagi kebanyakan orang di Indonesia. Nasi putih menjadi santapan bersama dengan lauk-pauk hampir di setiap waktu makan.

Namun di sisi lain, nasi putih memiliki gula alami. Jadi mereka yang menderita diabetes perlu mengurangi konsumsi makanan olahan dari beras tersebut.

Tingkat konsumsi nasi putih yang tinggi memang terkait dengan peningkatan risiko diabetes, ungkap peneliti dalam studi yang dipublikasikan Diabetes Care pada 2020 lalu.

Ada sebuah cara untuk tetap mengonsumsi nasi tanpa berisiko mengalami diabetes, yakni dengan mengonsumsi nasi yang tidak panas atau telah dingin.

Jadi Anda tidak langsung menyantap nasi yang baru saja selesai dimasak. Diamkan beberapa saat dalam suhu ruangan sebelum memakannya.

Karena nasi yang lebih dingin dianggap lebih aman dan sehat. Khususnya bagi mereka yang menderita penyakit diabetes.

Hal ini juga terungkap dalam beberapa penelitian. Salah satunya adalah penelitian yang dipublikasikan Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.

Menurut penelitian tersebut nasi yang didinginkan selama 24 jam dan dipanaskan kembali memberikan respon gula jauh lebih rendah dari nasi yang baru dimasak.

Hal serupa juga bisa ditemui jika mengonsumsi nasi yang telah didiamkan dalam suhu ruangan selama beberapa saat.

Manfaat nasi dingin juga terungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh PubMed Central.

Menurut penelitian itu, nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi, jadi aman dikonsumsi para pasien pengidap diabetes.

Kalori nasi putih yang dingin juga menurun 50 hingga 60%. Jadi lebih baik dikonsumsi bagi mereka yang tengah program menurunkan berat badan.

CNBC Indonesia