PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) Tbk. merupakan perusahaan yang sukses melewati usia 73 tahun dengan inovasi produk terus berkembang.

Sido Muncul pun selalu inovatif mengikuti kemajuan teknologi dan aturan kesehatan modern, seperti uji klinis bahkan paten produksi.

Salah satu produk fenomenalnya adalah Tolak Angin. Produk yang sudah mengantongi uji klinis itu terbukti diterima luas pasar di Tanah Air bahkan telah dikenal pula di luar negeri.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat menjadi keynote speaker pada Konferensi Internasional ke-6 Stikes Telogorejo Semarang, Kamis (12/12/2024), membagikan cerita dan tips bagaimana mengembangkan sekolah berbasis kesehatan.

Stikes Telogorejo Semarang, sebut dia, haruslah menjadi sekolah atau institusi yang tampil beda jika ingin semakin dikenal dan berkembang ke depannya.

Jika sama dengan yang lain, menurut Irwan yang November silam mendapat gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Manajemen Mutu (Branding) dari Universitas Negeri Semarang, kemajuan akan sulit dicapai dan justru selalu berjalan stagnan.

Ini pula yang selama ini dilakukan Sido Muncul, dimana produk-produk yang dihasilkan berbeda dengan produk herbal lain di pasaran.

“Semua produk itu baik, tetapi bagaimana selain baik juga ada pembeda dengan yang lainnya. Itu yang perlu dipikirkan, sehingga akan mudah dan cepat dikenal masyarakat,” jelas Irwan.

Irwan menggambarkan, Sido Muncul mengembangkan produk berbasis herbal yang teruji klinis.

Ini dilakukan dari pengalaman pribadi ketika produk yang dihasilkan susah laku di pasaran pada periode 1969 hingga 1985.

“Dari situ kemudian saya mencoba meniru pabrik farmasi. Pabrik farmasi sukses karena memiliki partner yakni dokter, sedangkan kami para penjual jamu tidak ada, padahal produknya baik,” katanya.

“Dari produk yang sebatas berbasis pengalaman namun sulit dijelaskan ilmiah itulah, kami melakukan uji klinis untuk produk-produk Sido Muncul,” sambung Irwan.

Akhirnya produk-produk yang dihasilkan Sido Muncul menjadi lain dari yang lain.

Ketika produk itu sudah teruji klinis, akan menjadi lebih laku dan dikenal lebih luas, meskipun sebatas produk alamiah (herbal).

Karenanya, Irwan berharap agar Stikes Telogorejo Semarang dapat berbeda dengan institusi lainnya.

Meskipun sama-sama bergerak di bidang kesehatan, tetapi ada sesuatu yang berbeda, sehingga semakin dikenal publik.

“Kami yakin Stikes Telogorejo Semarang bisa berkembang dan menjadi hebat ke depannya, asalkan ada pembeda, ada yang berbeda di sekolah ini,” tegas Irwan.

Ajarkan Cara Perawatan Tubuh

Irwan menyarankan ada beberapa hal yang sekiranya perlu diajarkan di Stikes Telogorejo Semarang, yang sama pula diterapkan selama ini di Sido Muncul.

Beberapa di antaranya seperti Stikes Telogorejo mengajarkan peserta didiknya tentang cara merawat tubuh agar terlihat menarik.

Lalu mereka dilatih untuk pandai berbicara, belajar bagaimana cara menyenangkan orang lain, hingga para calon tenaga kesehatan ini diajari cara bisa menghibur orang lain semisal bernyanyi.

“Jika orang senang, ide-ide yang muncul akan semakin banyak.”

“Sehingga kami di pabrik pun para karyawan harus senang, selalu dibuat happy agar tidak mudah stres dan dapat memunculkan beragam ide dalam mengembangkan produk,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, Stikes Telogorejo Semarang diharapkan bisa aktif melakukan publikasi.

Melalui publikasi keberadaan institusi semakin banyak pula yang berbondong- bondong mendaftar karena terkenal.

Di sisi lain, almamater di institusi tersebut pun semakin bangga.

Tahun 2025, Sido Muncul Perkenalkan 60 Produk ke Dokter

Pada kesempatan itu, Irwan Hidayat juga menyampaikan jika saat ini Sido Muncul sedang menyiapkan sekira 60 produk herbal untuk diperkenalkan kepada kalangan dokter hingga apoteker.

“Tahun depan kami akan memperkenalkan obat herbal kepada mereka, agar percaya terhadap produk-produk alam yang kami produksi selama ini.”

“Kami sedang siapkan paten produksi hingga membuat riset literaturnya sebagai bahan referensi,” ungkap Irwan.

“Harapan kami, dokter dan apoteker semakin percaya dan dapat menjadikan produk kami sebagai alternatif di bidang kesehatan,” pungkasnya. YCM

|TribunJateng|