Shin Tae Yong (STY) yang telah menunjukkan prestasi luar biasa bersama Timnas Indonesia, secara mengejutkan dan tanpa terduga dipecat, yang merupakan pukulan telak baginya, demikian media Korea Selatan, Nate, menyoroti keputusan yang menggegerkan itu.

PSSI sendiri mengumumkan memutuskan untuk mengakhiri kontrak Shin sebagai pelatih timnas senior dan U-23, Senin (6/1/2025) siang.

Langkah ini lanjut Nate, sulit dipahami dan menuai kritik karena STY adalah sosok yang telah berhasil membawa Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola tanah air.

Media itu menambahkan pelatih berusia 54 tahun itu juga berhasil memimpin Indonesia menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024 di Qatar.

Tidak ketinggalan, lanjut Nate, pada April 2024, di Piala Asia U-23, STY menggemparkan Negeri Ginseng setelah secara spektakuler memimpin Timnas Indonesia U-23 mengalahkan negaranya sendiri Korea Selatan di babak perempat final, meskipun akhirnya gagal mengamankan tiket Olimpiade.

Prestasi tersebut membuat Shin Tae Yong sangat dihormati, bahkan dianggap lebih terkenal di Indonesia daripada merek besar Korsel seperti Samsung.

Belum lama ini, pada November 2024, ia juga mengarsiteki kemenangan bersejarah 2-0 Timnas Indonesia atas Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Asia, membuka harapan besar lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 88 tahun.

Keputusan PSSI memecat Shin Tae Yong terjadi setelah Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal Asean Championship, disingkirkan Filipina dan Vietnam yang menurunkan skuad terbaik mereka.

Namun tidak begitu jelas apakah hasil jeblok di turnamen itu menjadi alasan utama pencopotan.

Seperti diketahui, timnas tidak menurunkan skuad terbaik di kompetisi dwitahunan itu.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri menyoroti sejumlah aspek yang menjadi pertimbangan pencopotan, di antaranya strategi permainan dan komunikasi antara pelatih dengan pemain.

“Kami melihat perlunya kepemimpinan yang lebih bisa mengimplementasikan strategi yang disepakati dengan para pemain, serta komunikasi yang lebih baik untuk pengembangan tim,” sebutnya.

Pemecatan ini, tutup Nate, mengejutkan banyak pihak, mengingat Shin Tae Yong telah membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam peta sepak bola Asia.

Sejauh ini tiga nama dari Belanda termasuk legenda Timnas Oranye Patrick Kluivert digadang-gadang menjadi orang nomor satu baru timnas.

|CNA Indonesia|