Di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza, pasukan keamanan Israel, dengan dukungan helikopter, melancarkan serangan di kota Jenin, Rabu (22/1/2025).
Peristiwa tersebut menewaskan setidaknya 10 warga Palestina.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut operasi ini sebagai “operasi militer besar-besaran dan signifikan,” yang bertujuan untuk melawan kelompok militan yang didukung Iran.
Netanyahu menyatakan bahwa serangan ini merupakan langkah baru dalam ofensif melawan militan yang didukung Iran di wilayah Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, serta di Yudea dan Samaria-istilah yang digunakan Israel untuk Tepi Barat yang diduduki.
Militer Israel menyatakan bahwa operasi ini melibatkan tentara, polisi, dan dinas intelijen dalam upaya kontra-terorisme di Jenin, yang sebelumnya menjadi pusat aktivitas kelompok militan bersenjata seperti Hamas dan Jihad Islam, keduanya mendapatkan dukungan dari Iran.
Hamas, yang berbasis di Gaza, menyerukan warga Palestina di wilayah tersebut untuk meningkatkan perlawanan mereka terhadap Israel.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan tembakan senjata berat saat pasukan keamanan Palestina mundur dari kamp pengungsi Jenin.
|CNBC Indonesia|Foto: Reuters/Raneen Sawafta|