Platform investasi aset kripto PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime) akan turut mendistribusikan sebanyak 1,5 miliar token Palapa (PLPA) yang diperuntukkan bagi para investor pemula.
Palapa resmi menjadi token platform Bittime, yang telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
CEO Palapa Jimmy Siswanto Wong dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (12/5/2024), menyebut dalam whitepaper Palapa telah ditentukan pada bagian tokenomics, bahwa alokasi total pasokan sebanyak 10 miliar token Palapa, dimana sebagian akan dikhususkan untuk investor awal yang berpartisipasi dalam pre-sale.
“Nantinya sebesar 15 persen atau sebanyak 1,5 miliar token PLPA akan kami alokasikan khusus untuk early investor yang berpartisipasi dalam pre-sale dengan harga khusus. Jika ada yang tertarik menjadi early investor, bisa menghubungi kami melalui customer service atau media sosial Palapa dan Bittime,” ujar Jimmy.
Ia melanjutkan, token Palapa dibangun sebagai utility token platform yang menjadi modul fungsional penting untuk memberdayakan seluruh ekosistem Bittime, dimana ada beberapa fungsi token yang akan menguntungkan penggunanya.
“Beberapa fungsi token Palapa di ekosistem Bittime nantinya, antara lain sebagai diskon biaya transaksi berdasarkan jumlah PLPA yang dimiliki, hingga kuota penarikan dan deposit gratis,” ujar Jimmy.
Ia menjelaskan, hal lain yang membuat token Palapa berbeda dan memiliki potensi baik adalah roadmap yang jelas dan terstruktur.
“Salah satu contoh nyata dalam roadmap Palapa adalah rencana fitur staking. Tidak banyak token yang berani memasukkan fitur staking karena terkendala izin. Sementara, kami didukung oleh Bittime yang telah memiliki izin staking resmi dari Bappebti,” tambah Jimmy.
Dalam kesempatan sama, CEO Bittime Ryan Lymn menilai adanya token Palapa akan membuat ekosistem perseroan semakin tumbuh dan meluas.
Menurutnya, izin staking Bittime merupakan salah satu keunggulan dibandingkan dengan platform perdagangan aset kripto lain.
“Saat ini kami sudah memiliki delapan aset kripto yang mempunyai fitur staking, antara lain Ethereum, USDT, Cardano, Solana, Polkadot, Polygon, Tron, dan XDC dengan imbal hasil tahunan (APY) hingga 15 persen untuk pengguna baru,” ujar Ryan.
Lebih lanjut, ia menyebut komitmen Bittime dalam mencatatkan token-token terbaru dan hype merupakan salah satu hal yang menguntungkan bagi pengguna.
Dengan komitmen tersebut, Ia berharap para investor kripto di Indonesia memiliki kesempatan yang sama dengan investor global terkait akses ke aset terbaru.
“Saat ini kami memiliki 274 aset kripto yang bisa ditransaksikan di Bittime . Dimana salah satu keunggulan kami adalah IDR trading pair atau pilihan transaksi dagang dalam rupiah yang banyak,” pungkas Ryan.
Source : Antara