Presiden Indonesia yang baru dilantik, Prabowo Subianto, berjanji untuk menjadi pemimpin yang akan bekerja sama dengan semua orang.

Kata dia, berani dalam menghadapi tantangan negara, meskipun masih belum jelas apakah partai terbesar dan pemenang pemilihan legislatif, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), akan bergabung dengan pemerintahan.

Jika PDI-P melakukannya, maka untuk pertama kalinya sejak pemilihan presiden langsung diperkenalkan pada tahun 2004, Indonesia akan tanpa oposisi parlementer.

Berbicara dalam pidato perdananya Minggu (20/10/2024) setelah dilantik, Prabowo juga berjanji untuk bekerja untuk semua rakyat Indonesia – bahkan mereka yang tidak memilihnya selama pemilihan pada tanggal 14 Februari – dan untuk menempatkan kepentingan mereka di atas segalanya.

“Saya akan memimpin pemerintahan Indonesia dengan ketulusan, mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih kami. (Saya akan memimpin) di atas semua golongan, dan mengesampingkan kepentingan pribadi kami,” kata Prabowo di kompleks Parlemen di Jakarta, mengacu pada pasangan dirinya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Presiden baru tersebut juga mengajak seluruh bangsa untuk berani bersamanya dalam menghadapi tantangan seperti pemberantasan korupsi, kemiskinan, serta menjadikan Indonesia mandiri di berbagai bidang seperti energi.

“Kita harus menjadi bangsa yang berani dan tidak takut dengan tantangan, rintangan, ancaman,” kata Prabowo disambut sorak sorai anggota DPR.

“Sejarah kita adalah sejarah yang penuh dengan kepahlawanan, pengorbanan, keberanian. Bangsa yang berani adalah bangsa yang membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.”

Prabowo dilantik sebagai presiden kedelapan Indonesia dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh pendahulunya Joko Widodo, yang merupakan ayah Gibran, serta presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, presiden kelima – yang juga ketua umum PDI-P – Megawati Soekarnoputri tidak hadir.

Menurut Ahmad Muzani, ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang memimpin upacara pelantikan, Megawati tidak hadir karena ia terserang flu. Putrinya, ketua DPR Puan Maharani, menggantikannya.

Dalam pidatonya selama 50 menit, Prabowo mengatakan Indonesia membutuhkan suasana kebersamaan dan persatuan.

“Kita butuh kolaborasi dan kerja sama, bukan pertengkaran yang berkepanjangan. Kita butuh pemimpin yang bijaksana,” kata Prabowo.

Ia mencontohkan dirinya dan Jokowi yang merupakan rival selama pemilu 2014 dan 2019.

Namun, ia menambahkan bahwa mereka berdamai dengan persaingan tersebut dan bahkan bergabung dengan Kabinet yang terakhir pada tahun 2019 sebagai Menteri Pertahanan.

“Sekarang saya adalah pemenangnya dan saya mengajak semua pihak untuk bersatu,” kata Prabowo di hadapan Presiden Jokowi yang akan lengser.

Mantan jenderal angkatan darat itu berkampanye untuk kelanjutan program-program Jokowi ketika ia mencalonkan diri sebagai presiden, dan pidatonya menegaskan bahwa ia akan melanjutkan beberapa program pendahulunya.

Prabowo mengatakan bahwa pemerintahnya bertujuan untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan dalam waktu empat atau lima tahun.

“Kita harus mampu menghasilkan pangan untuk rakyat kita,” katanya. “Dalam empat atau lima tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan siap menjadi lumbung pangan dunia.”

Ia juga menambahkan bahwa Indonesia juga harus swasembada energi, dan bahwa negara ini sudah memiliki potensi untuk melakukannya.

“Kita juga harus swasembada energi. Dalam situasi di mana ada perang di mana-mana, kita harus siap menghadapi yang terburuk.”

Prabowo turut menegaskan dalam pidatonya bahwa anak-anak Indonesia harus mengonsumsi makanan bergizi minimal satu kali sehari.

Prabowo juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengomentari situasi global dan menegaskan kembali bahwa politik luar negeri Indonesia tidak akan memihak, sambil menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan negara Palestina.

“Kita harus solid, dan kita harus membela rakyat tertindas di dunia. Oleh karena itu, kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” kata pemimpin berusia 73 tahun itu.

Pelantikan Prabowo-Gibran Dihadiri Lebih 30 Kepala Negara

Upacara pelantikan pada hari Minggu dihadiri oleh lebih dari 30 kepala negara-negara regional dan pejabat tinggi asing.

Di antaranya adalah Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim serta Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Setelah upacara di gedung DPR, iring-iringan mobil Prabowo dan Gibran melewati jalan-jalan utama Jakarta saat mereka menuju istana presiden.

Ini adalah pemandangan yang mengingatkan pada tahun 2014, ketika Presiden Jokowi dan wakil presidennya saat itu, Jusuf Kalla, menyapa para pendukung yang menunggu di bundaran Hotel Indonesia di pusat kota Jakarta sebelum mereka diangkut dengan kereta kuda ke istana presiden sekitar 3 km jauhnya.

Setelah prosesi pada hari Minggu, Jokowi dan Prabowo kemudian bertemu untuk upacara serah terima resmi di istana presiden sebelum presiden yang lengser itu berangkat ke Solo.

Source : CNA Indonesia. Foto: Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana